X-Trail Club Indonesia

AD/ART

ANGGARAN DASAR & RUMAH TANGGA

X-TRAIL CLUB INDONESIA

 

ANGGARAN

DASAR RUMAH TANGGA

X-TRAIL CLUB INDONESIA

 

MUKADIMAH

  • Bahwa sesungguhnya hak berserikat dan berkumpul Bangsa Indonesia itu dilindungi oleh Undang-Undang Dasar tahun 1945 (UUD’45) Negara Kesatuan Republik Indonesia
  • Bahwa diantara warga Negara Indonesia, terdapat orang-orang yang memiliki kendaraan Nissan X-trail yang tersebar diseluruh Tanah Air.
  • Bahwa atas dasar semangat persaudaraan, kebersamaan dan silaturrahmi yang ada pada orang-orang tersebut, untuk berkiprah dalam suatu organisasi non politik yang berlandaskan hobby, dengan tujuan untuk dapat memberikan manfaat secara positif baik kepada para anggota maupun masyarakat disekitarnya.
  • Dengan Puji Syukur kepada TUHAN YANG MAHA ESA, maka pada tanggal 26 bulan Agustus tahun 2005 pada Jam 20 WIB, di Restoran Dapur Sunda, Pancoran, Jakarta dengan dihadiri oleh 20 orang pemilik / pemakai kendaraan Nissan X-trail dan para hadirin lain yang diundang, terbentuklah kepengurusan organisasi yang dimaksud diatas yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi orang-orang lain yang memiliki Nissan X-trail dalam berkarya nyata dalam kehidupan sehari-sehari.
  • Adapun ke 20 (dua puluh) orang pemilik/pemakai kendaraan merk Nissan X-Trail yang bersama-sama dalam musyawarah mufakat mendirikan Organisasi yang bernama X-TRAIL CLUB INDONESIA yang selanjutnya kita kenal sebagai pendiri dari X-TRAIL CLUB INDONESIA adalah sebagai berikut yaitu  :
  1. Agus Suriyadi XCI 001
  2. Michael Tenggala XCI 002
  3. Andre B Soesilo XCI 003
  4. Balarama Prakosa XCI 004
  5. Sae Tanagga Karim XCI 005
  6. Thomas XCI 006
  7. Aditya Sapta DP XCI 007
  8. Rachman Gunawan XCI 008
  9. Okto Suryadi Lie XCI 009
  10. Budhi Soekana XCI 010
  11. Kemal Ramadhan XCI 011
  12. Yogana Prasta XCI 012
  13. Leonard Agustinus Tjokro XCI 013
  14. Bambang Tjahjono XCI 014
  15. B Ronny Tjahjadi XCI 015
  16. Teddy Irawan XCI 016
  17. Wibowo Edi Santosa XCI 017
  18. Daman Junikatriawan XCI 018
  19. Supardi Chang XCI 019
  20. Danny Perdana XCI 020

        Dan atas jasa-jasa mereka semuanya maka kita sekarang bisa berkumpul  bersama dan ada dalam payung satu organisasi yang bernama X-TRAIL CLUB INDONESIA, yang telah diperbaharui sedemikian rupa berdasarkan kesepakatan para pengurus yang baru berserta para anggotanya, berbunyi ——

sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR

—————— PERKUMPULAN X-TRAIL INDONESIA ———————

BAB I

————- NAMA, WAKTU, TEMPAT DAN KEDUDUKAN —————-

PASAL 1

  • Perkumpulan ini bernama PERKUMPULAN X-TRAIL INDONESIA, dan — dalam Bahasa Inggris bernama X-TRAIL CLUB INDONESIA dan disingkat – menjadi XCI, XCI merupakan suatu wadah yang menghimpun semua  pemilik, pengguna mobil Nissan X-Trail

PASAL 2

  • X-TRAIL CLUB INDONESIA, dicetuskan dan dibentuk kepengurusan pertama kali pada tanggal 26 Agustus 2005 di Jakarta, untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

PASAL 3

  • X-TRAIL CLUB INDONESIA berkedudukan di Kota Bekasi – Propinsi  Jawa Barat, dan mempunyai ruang lingkup keanggotaan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta dapat membentuk cabang/perwakilan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB II

                                     AZAS, MISI DAN TUJUAN                                      

PASAL 4

  • X-TRAIL CLUB INDONESIA berazaskan Pancasila, Kekeluargaan dan Persaudaraan, Tidak Berpihak dan bersifat Netral, Terbuka dan Sukarela, kekeluargaan dan gotong royong, non politis, non komersial dan semata – mata didasarkan pada kegemaran/hobby saja.

PASAL 5

  • X-TRAIL CLUB INDONESIA mempunyai misi berupa :
  1. Memberikan wadah untuk mengembangkan hobi sekaligus memberikan — ruang tumbuh dan tanggung jawab sosial dan persaudaraan untuk menciptakan perubahan yang positif dan terbuka untuk semua pemilik, pemakai maupun penggemar kendaraan merek Nissan X-trail diseluruh Indonesia.
  1. Bekerjasama dengan organisasi manapun dan dengan siapapun yang dilandasi prinsip kerjasama secara baik, bermanfaat serta menguntungkan semua pihak atas keinginan berkontribusi kepada pengguna X-Trail pada khususnya, dan masyarakat penggemar otomotif Indonesia pada umumnya.

PASAL 6

  • X-TRAIL CLUB INDONESIA mempunyai tujuan :
    1. Menghimpun dan mengkoordinir para pemilik, pemakai, pemerhati ataupun penikmat kendaraan roda empat terutama jenis Nissan X-Trail.
    2. Meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan kreatifitas para anggota mengenai teknik ataupun pengetahuan umum mengenai dunia otomotif.
    3. Berbagi informasi dan pengetahuan dalam merawat, memodifikasi, memperbaiki dan mengendarai mobil terutama jenis Nissan X-Trail.
    4. Saling menghormati sesama anggota dan membantu apabila ada anggota – yang sedang mengalami gangguan teknis maupun non teknis.
    5. Ikut serta dalam menciptakan dan menanamkan iklim disiplin dan tertib — berlalu lintas.
    6. Menyelenggarakan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat dan- bekerja sama dengan organisasi keanggotaan lainnya yang bergerak di bidang sosial dan kemasyarakatan.
    7. Menyelenggarakan berbagai kegiatan positif yang tertuang dalam rencana kerja organisasi secara konsisten baik untuk internal maupun untuk eksternal bagi para anggotanya.
    8. Menjalin hubungan baik dengan agen tunggal pemegang merk (ATPM) Nissan beserta jaringan dealer-dealernya, Ikatan Mobil Indonesia (IMI), — organisasi-organisasi dan/atau, perkumpulan-perkumpulan otomotif lainnya, serta bengkel-bengkel yang berada baik didalam maupun diluar negeri.

BAB III

                                             KEANGGOTAAN                                               

 PASAL 7

 

  1. Keanggotaan X-TRAIL CLUB INDONESIA berlaku seumur hidup walaupun sudah tidak memiliki mobil Nissan X-trail, hak dan kewajiban – anggota diatur dalam Anggaran Rumah Tangga PERKUMPULAN XTRAIL INDONESIA.
  1. Keanggotaan terdiri dari :
    1. Anggota biasa terdiri dari perorangan yang berminat untuk bergabung di dalam X-TRAIL CLUB INDONESIA, yaitu individu — pemilik atau Pengendara Nissan X-Trail, Warga Negara Indonesia atau asing yang sudah mendaftar dan memenuhi syarat-syarat dan tata cara keanggotaan.
    2. Anggota kehormatan, yaitu perorangan yang ditentukan oleh Dewan pengurus, karena potensi, keinginan, kemauan, pengetahuan dan pengalamannya di bidang otomotif, atau karena keahlian tertentu yang dimilikinya, untuk menjaga, membangun, dan mengembangkan serta berkontribusi aktif kepada organisasi atau karena jasanya terhadap pengembangan X-TRAIL CLUB INDONESIA.
    3. Syarat-syarat dan tata cara untuk menjadi Anggota Kehormatan serta hak dan kewajibannya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga PERKUMPULAN X-TRAIL INDONESIA.

 PASAL 8

———————- BERHENTINYA KEANGGOTAAN ————————

  1. Keanggotaan X-TRAIL CLUB INDONESIA berhenti karena :
    1. Meninggal
    2. Atas permintaan sendiri dengan mengajukan pengunduran diri dan bersedia untuk mencabut atribut organisasi.
    3. Diberhentikan karena pelanggaran disiplin, melanggar kode etik dan – peraturan X-TRAIL CLUB INDONESIA yang merugikan organisasi.
    4. Jika keberadaan anggota tersebut tidak diketahui, tidak dapat dihubungi lagi, dan dapat dikonfirmasikan oleh Pengurus bahwa anggota tersebut sudah menyatakan keluar sebagai anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA.
  1. Tata cara pemberhentian anggota diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

 BAB IV

                                            RAPAT ANGGOTA                                             

 PASAL 9

  1. Rapat-rapat X-TRAIL CLUB INDONESIA terdiri dari :
    1. Musyawarah Nasional (Munas)
    2. Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas)
    3. Musyawarah Chapter (Muschap)
    4. Musyawarah Kerja Chapter (Muskerchap)
  2. Musyawarah Nasional Luar Biasa Musyawarah Nasional Luar Biasa dapat dilaksanakan apabila :
    1. Diusulkan atau diminta oleh 2/3 jumlah anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA dan dihadiri oleh seluruh Pengurus Pusat yang aktif serta 2 (dua) orang perwakilan tiap chapter yang mendapatkan mandat dari chapter tersebut; dan
    2. Ada hal penting yang menyangkut kelangsungan
  1. Keputusan dalam rapat anggota diambil secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat, dan apabila tidak mencapai kesepakatan maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.

 MUNAS

                                                     PASAL 10                                                     

  • MUNAS adalah Musyawarah Nasional yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) tahun untuk Laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat sebelumnya dan mengesahkan Ketua Umum terpilih.

MUKERNAS

                                                     PASAL 11                                                     

  • MUKERNAS adalah Musyawarah Kerja Nasional yang dilaksanakan setiap – 1 (satu) tahun sekali dan merupakan forum tertinggi organisasi dan berwenang mengubah AD /ART serta program kerja nasional organisasi PERKUMPULAN X-TRAIL INDONESIA.

 MUSCHAP

                                                      Pasal 12                                                         

  • MUSCHAP adalah Musyawarah Chapter yang dilaksanakan untuk Laporan – pertanggungjawaban Pengurus Chapter sebelumnya dan mengesahkan Ketua — Chapter

MUSKERCHAP

                                                      Pasal 13                                                         

  • MUSKERCHAP adalah Musyawarah Kerja Chapter yang merupakan musyawarah untuk membahas dan memutuskan Program Kerja Chapter.

 BAB V

                                                      Pengurus                                                      

 

 Pasal 14

  1. Kepengurusan X-TRAIL CLUB INDONESIA terdiri dari : ——————
    1. Dewan Penasehat                                                                      
    2. Dewan Pengawas                                                                      
    3. Dewan Pengurus                                                                       
    4. Dewan Penasehat Chapter.                                                                  
    5. Pengurus
  2. Para pengurus X-TRAIL CLUB INDONESIA terdiri dari anggota ———

X-TRAIL CLUB INDONESIA aktif yang masih memiliki mobil Nissan– X-Trail, kecuali untuk Dewan Penasehat Pusat dan Dewan Pengawas —–

Pusat.                                                                                                            

  1. Masa bakti Kepengurusan di X-TRAIL CLUB INDONESIA adalah ——-

3 (tiga) tahun dan setelahnya dapat dipilih kembali. —————————-

  1. Mengenai susunan dan wewenang kepengurusan X-TRAIL CLUB———

INDONESIA dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga—–

PERKUMPULAN X-TRAIL INDONESIA. ————————————-

                                  BAB VI                                     

                                     STRUKTUR ORGANISASI                                      

                                  Pasal 15                                   

————— STRUKTUR ORGANISASI TINGKAT PUSAT —————-

  1. Bagan organisasi tingkat pusat adalah sebagai berikut :————————
  2. Dewan Pengurus Pusat terdiri dari : Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, — Sekretaris Jendral, Bendahara Umum, Divisi Keanggotaan, Divisi ———-

Humas & Publikasi, Divisi Legal, Divisi Acara & Kegiatan, Divisi ——–

Informasi & Teknologi, Divisi Merchandise dan Divisi Sponsorship. ——

                     DEWAN PENASEHAT PUSAT                      

                                                      Pasal 16                                                         

  1. Dewan Penasehat Pusat adalah badan yang bertugas dan berwenang ——-

untuk mengarahkan, membina dan memberi nasehat kepada Dewan——–

Pengurus Pusat X-TRAIL CLUB INDONESIA dalam menjaga nilai ——

nilai kode etik dan sesuai dengan Visi dan Misi PERKUMPULAN X——

TRAIL INDONESIA.                                                                                 

  1. Ketua Dewan Penasehat ditetapkan oleh Dewan ——————-
  2. Ketua Dewan Penasehat dapat mengangkat Wakil Ketua Dewan ————

Penasehat dengan persetujuan Dewan Pengurus. ——————————–

  1. Rekomendasi Dewan Penasehat diserahkan kepada Ketua ———-
  2. Pelaksanaan Rekomendasi Dewan Penasehat adalah Hak Prerogatif——–

ketua Umum.                                                                                                

                     DEWAN PENGAWAS PUSAT                    

                                                      Pasal 17                                                         

  1. Dewan Pegawas mempunyai mekanisme hubungan kerja dan—————-

pengawasan atas kinerja Dewan Pengurus yang diatur lebih lanjut di——-

dalam peraturan yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus. ———————-

  1. Ketua Dewan Pengawas ditetapkan oleh Dewan ——————-
  2. Ketua Dewan Pengawas dapat mengangkat Wakil Ketua Dewan ————

Pegawas dengan persetujuan Dewan Pengurus.———————————-

                           KETUA UMUM                            

                                                      Pasal 18                                                         

  1. Ketua Umum dipilih melalui Pemilihan Ketua Umum, mekanisme ———

pemilihan diatur dalam Peraturan Organisasi.————————————

  1. Ketua Umum bertugas melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan —-

semua kegiatan dari X-TRAIL CLUB INDONESIA, baik ke dalam ——–

maupun ke luar.                                                                                            

  1. Dalam hal Ketua Umum berhalangan tetap, maka Wakil-Wakil Ketua —–

Umum dapat menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum sampai —-

dengan Ketua Umum definitif dipilih dan ditetapkan dalam Musyawarah – Nasional atau Musyawarah Nasional Luar Biasa selambat-lambatnya ——

dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan.                                                              

  1. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua Umum dibantu oleh Wakil-Wakil – Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum, dan divisi-divisi. —
  2. Ketua Umum menetapkan tugas dan kewenangan Wakil-Wakil Ketua —–

Umum.                                                                                                         

                           Pasal 19                             

                                      Wakil-Wakil Ketua Umum                                         

  1. Wakil-Wakil Ketua Umum ditetapkan oleh Ketua ——————–
  2. Wakil-Wakil Ketua Umum bertugas membantu Ketua Umum dalam——-

melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan organisasi baik — ke dalam maupun ke luar.                                                                                 

  1. Wakil-Wakil Ketua Umum bertanggung jawab kepada Ketua —–

                           Pasal 20                            

————— Sekretaris Jenderal ,Wakil Sekretaris Jenderal ——————

  1. Sekretaris Jenderal ditetapkan oleh Ketua ——————————
  2. Sekretaris Jenderal adalah penanggung jawab administrasi organisasi ke — dalam dan ke luar.
  3. Sekretaris Jenderal bertugas melakukan koordinasi, monitoring dan ——–

pengamanan kebijakan kegiatan organisasi dan bertanggung jawab———

kepada Ketua Umum.                                                                                  

  1. Sekretaris Jenderal dalam melaksanakan tugas melapor dan ——————

berkonsultasi dengan Ketua Umum, serta mengindahkan ketentuan,——–

etika, dan garis kebijakan organisasi. ———————————————-

  1. Sekretaris Jenderal dapat dibantu oleh Wakil Sekretaris Jenderal, jika —–

diperlukan.                                                                                                   

  1. Wakil Sekretaris Jenderal sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dipilih —-

dan ditetapkan oleh Sekretaris Jendral dan bertanggung jawab kepada —–

Sekretaris Jenderal.                                                                                       

  1. Dalam hal Sekretaris Jenderal tidak dapat menjalankan tugasnya, Ketua — Umum dapat menunjuk Wakil Sekretaris Jenderal untuk menjalankan —–

tugas Sekretaris Jenderal.                                                                             

  1. Tugas dan kewajiban Wakil Sekretaris Jenderal sebagaimana dimaksud —

pada ayat (5) diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. ———-

                                  Pasal 21                                 

—————– Bendahara Umum,Wakil Bendahara Umum ——————–

  1. Bendahara Umum ditetapkan oleh Ketua ——————————-
  2. Bendahara Umum adalah penanggung jawab administrasi keuangan ——-

organisasi ke dalam dan ke luar.                                                                  

  1. Bendahara Umum bertugas melakukan pengelolaan keuangan organisasi – sesuai dengan rencana yang telah ————————————
  2. Bendahara Umum dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada-

Ketua Umum.                                                                                               

  1. Bendahara Umum dibantu oleh Wakil Bendahara Umum jika
  2. Wakil Bendahara Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ————–

ditetapkan oleh Ketua Umum, serta bertanggung jawab kepada ————-

Bendahara Umum.                                                                                       

  1. Tugas dan kewajiban Wakil Bendahara Umum sebagaimana dimaksud—-

pada ayat (5) diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. ———-

                                   Pasal 22                                     

                                                    Divisi-Divisi                                                     

  1. Ketua Divisi ditetapkan oleh Ketua Umum. ————————————–
  2. Divisi-Divisi bertugas melaksanakan kegiatan organisasi sesuai dengan —

bidangnya dan berpedoman pada program organisasi serta Kebijakan——

Umum Dewan Pengurus Pusat.                                                                   

  1. Divisi dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua —–

Umum, dan diawasi oleh Sekretaris Jendral. ————————————-

  1. Divisi-Divisi terdiri atas Divisi Keanggotaan, Divisi Humas & ————–

Publikasi, Divisi Legal, Divisi Acara & Kegiatan, Divisi Informasi & —–

Teknologi, Divisi Merchandise dan Divisi Sponsorship. ———————-

  1. Tugas dan kewajiban Divisi-Divisi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) – diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah —————————-

                                          Pasal 23                                   

——————– STRUKTUR ORGANISASI CHAPTER ———————-

  1. Bagan Organisasi Chapter adalah sebagai berikut, dan dapat disesuaikan – dengan kebutuhan masing-masing Chapter : ————————————-
  2. Struktur Organisasi Chapter terdiri atas: Pengawas Chapter, Ketua ———

Chapter, Sekretaris, Bendahara, Divisi Keanggotaan, Divisi Humas dan — Publikasi, Divisi Legal, Divisi Acara & Kegiatan, Divisi Informasi dan —

Teknologi, Divisi Merchandise dan Divisi Sponsorship. ———————-

                                    Pasal 24                             

                                              Pengawas Chapter                                               

 

  1. Pengawas Chapter adalah badan di Chapter yang menangani masalah —–

etika dan moral pengurus maupun anggota Organisasi, serta —————–

penyelesaian perselisihan internal organisasi di tingkat Chapter. ————

  1. Pengawas Chapter terdiri atas Ketua, dan dapat dilengkapi dengan wakil – ketua dan anggota jika diperlukan.                                                             
  2. Ketua, Wakil Ketua pengawas Chapter dipilih oleh Formatur Rapat ——–

Anggota Chapter.                                                                                        

  1. Pengawas Chapter berwenang melakukan verifikasi, memeriksa, ———–

merekomendasi hasil verifikasi dan pemeriksaan atas dugaan —————-

pelanggaran etika, moral, dan pelanggaran terhadap Peraturan Organisasi yang dilakukan oleh pengurus maupun anggota organisasi serta ————-

terjadinya perselisihan internal organisasi di tingkat Chapter dan ———–

melaporkan hasilnya kepada Dewan Pengurus Pusat untuk diselesaikan —

secara musyawarah dan mufakat.                                                                 

  1. Ketentuan-ketentuan lain tentang Pengawas Chapter diatur lebih lanjut—-

dalam Peraturan Organisasi                                                                          

                                    Pasal 25                                   

                                                 Ketua Chapter                                                   

  1. Ketua Chapter dipilih melalui Muschap. ——————————————
  2. Ketua Chapter bertugas melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan —

semua kegiatan- kegiatan Chapter baik ke dalam maupun ke luar ———–

Chapter.                                                                                                        

  1. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua dibantu oleh Sekretaris, —————

Bendahara, dan divisi Chapter.                                                                    

  1. Dalam hal Ketua Chapter tidak dapat menjalankan tugasnya, maka———

Sekretaris Chapter dapat menggantikan Ketua Chapter sebagai Pelaksana Tugas harian Ketua Chapter, sampai terpilihnya Ketua Chapter yang ——

baru.                                                                                                             

                                   Pasal 26                                   

                                             Sekretaris Chapter                                               

 

 

  1. Sekretaris Chapter dipilih oleh Ketua ———————————-
  2. Sekretaris Chapter bertugas melakukan Manajemen Administrasi———–

Chapter ke luar dan ke dalam serta melakukan kegiatan pengamanan ——

kebijakan di Chapter.                                                                                   

  1. Dalam melaksanakan tugas, Sekretaris Chapter harus berkonsultasi, ——-

berkoordinasi serta bertanggung jawab kepada Ketua Chapter. ————–

  1. Dalam hal Sekretaris tidak dapat menjalankan tugasnya, Ketua Chapter —

dapat menunjuk Sekretaris Chapter yang baru. ———————————-

                                  Pasal 27                                 

                                             Bendahara Chapter                                              

  1. Bendahara Chapter dipilih oleh Ketua ———————————
  2. Bendahara bertugas melakukan pengelolaan keuangan Chapter sesuai —–

dengan rencana dan ketentuan yang berlaku dan bertanggung jawab ——-

kepada Ketua Chapter.                                                                                 

  1. Dalam hal Bendahara tidak dapat menjalankan tugasnya, Ketua Chapter — dapat menunjuk Bendahara Chapter yang ———————————

                               Pasal 28                             

                                                 Divisi Chapter                                                   

  1. Ketua Divisi Chapter dipilih dan diangkat oleh Ketua ————–
  2. Divisi Chapter bertugas melaksanakan kegiatan Chapter sesuai dengan—-

bidangnya di Chapter masing-masing dan berpedoman pada program——

organisasi serta Kebijakan Umum Dewan Pengurus Pusat. ——————-

  1. Divisi Chapter dalam menjalankan tugas-tugas bertanggung jawab ———

kepada Ketua Chapter.                                                                                 

  1. Tugas dan kewajiban Divisi-Divisi Chapter, diatur lebih lanjut dalam —–

Anggaran Rumah Tangga.                                                                           

                                         BAB IX                                   

                                      LOGO DAN SEMBOYAN                                        

                            Pasal 29                     

——————— LOGO X-TRAIL CLUB INDONESIA ———————–

  • Logo X-TRAIL CLUB INDONESIA dibuat dengan perpaduan huruf X, C — dan I yang disatukan dengan selaras dan seimbang dengan warna merah dan— putih dan diberi garis hitam diluar hurufnya, seperti yang tergambar yang ——

terlampir menjadi satu kesatuan dengan Akta ini. ————————————-

                              Pasal 30                               

                                                  Logo Chapter                                                  

– Setiap Chapter diberi wewenang dan keleluasaan untuk membuat Logo ——-

masing-masing Chapter dengan mengedepankan logo yang beretika dan tidak – menyinggung Suku, Agama, Ras, dan logo tersebut harus disetujui secara ——

tertulis oleh Sekretaris Jendral.                                                                            

——————- Semboyan X-TRAIL CLUB INDONESIA ———————

                               Pasal 31                               

– Semboyan X-TRAIL CLUB INDONESIA adalah : ——————————–

———- “BERSAHABAT BERMANFAAT BERMARTABAT”; ————

                                      BAB X                                    

————- PERATURAN DAN PERUNDANG UNDANGAN —————-

                                  Pasal 32                                 

Setiap Anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA harus tunduk dan taat ———

terhadap Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. ——–

                                   BAB XI                                       

———————- PENGGOLONGAN KENDARAAN ————————

                                    Pasal 33                                        

Yang dimaksud dengan kendaraan mobil Nissan X-trail adalah semua jenis — kendaraan yang tahun pembuatannya dari tahun yang paling tua sampai muda- dari berbagai jenis dan tipe.                                                                                  

                            BAB XII                               

                                      USAHA DAN KEGIATAN                                       

                             Pasal 34                                 

Usaha dan kegiatan X-TRAIL CLUB INDONESIA meliputi :——————-

  1. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan berkala antara sesama ———–

anggota.                                                                                                        

  1. Menyelenggarakan kegiatan rally, tour yang bersifat untuk ——————

kekeluargaan/pariwisata, olahraga.                                                               

  1. Menyelenggarakan kegiatan amal yang bersifat kemanusiaan, —————

pendidikan dan sosial.                                                                                  

  1. Semua Usaha dan kegiatan dari organisasi ini direncanakan dan ————

dirumuskan bersama oleh Pengurus dan Penasehat baik di tingkat pusat, — dan chapter serta disosialisasikan kepada seluruh anggota.——————-

                               BAB XIII                                

                                                  KEUANGAN                                                  

                                Pasal 35                                 

  • Keuangan X-TRAIL CLUB INDONESIA diperoleh dari : ———————–
  1. Biaya Pendaftaran Anggota.                                                                         2.        Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat. ———————————–
  2. Sponsorship                                                                                 
  3. Hasil-hasil usaha X-TRAIL CLUB INDONESIA yang sah menurut ——-

aturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. ——————

                                                      Pasal 36                                                         

  • Laporan Keuangan Resmi X-TRAIL CLUB INDONESIA dipublikasikan —-

oleh Dewan Pengurus kepada anggota setiap 3 (tiga) bulan sekali.—————-

                                                     BAB XIV                                                       

——————— PERUBAHAN DAN PEMBUBARAN ————————

                                                      Pasal 37                                                         

  1. Usaha untuk melakukan Perubahan dan Penyempurnaan Anggaran ——–

Dasar ditempuh dengan mengajukan usulan secara tertulis kepada———-

Pengurus Chapter yang kemudian ditimbang, diputuskan dan —————-

ditetapkanoleh pengurus pusat.                                                                    

  1. Pengurus Pusat membentuk Team pembahasan Perubahan dan ————–

penyempurnaan AD/ART dan hasil pembahasan yang sudah disetujui —–

disahkan di MUKERNAS yang dihadiri sekurang-kurangnya setengah — ditambah satu dari jumlah anggota yang hadir. ———————————-

  1. Pembubaran X-TRAIL CLUB INDONESIA dapat dilakukan melalui —–

Musyawarah Nasional yang khusus diadakan untuk itu dan diusulkan —–

serta dihadiri sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah———

anggota aktif yang masih memiliki Nissan X-Trail. —————————-

  1. Apabila Organisasi bubar, maka kekayaan yang dimiliki oleh Organisasi – akan digunakan untuk bantuan sosial dan ——————-

                                                      BAB XV                                                       

                                     PERATURAN PERALIHAN                                     

                                                      Pasal 38                                                         

  1. Selama struktur organisasi pusat dan chapter berdasarkan Anggaran ——-

Dasar ini belum terbentuk, maka struktur yang telah ditetapkan ————-

sebelumnya tetap berlaku.                                                                            

  1. Selama peraturan-peraturan organisasi berdasarkan Anggaran Dasar ini—

belum ditetapkan, maka peraturan-peraturan organisasi yang ditetapkan — sebelumnya tetap berlaku.                                                                            

  1. Peraturan Organisasi berdasarkan Anggaran Dasar ini ditetapkan paling — lambat 3 (tiga) bulan sejak Anggaran Dasar ini ——————-
  2. Struktur Organisasi tingkat Pusat dan Chapter wajib disesuaikan dengan– ketentuan Anggaran Dasar                                                                    

                                                     BAB XVI                                                       

                                                     PENUTUP                                                     

                                                      Pasal 39                                                         

  • Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar X-TRAIL CLUB ———–

INDONESIA akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan —-

Peraturan Organisasi yang ditetapkan oleh Pengurus Pusat setelah—————-

berkoordinasi dengan Dewan Penasehat.————————————————

                                 ANGGARAN RUMAH TANGGA                               

                                         X-TRAIL INDONESIA                                           

 

                                                         BAB I                                                         

                                             KEANGGOTAAN                                               

                                                        Pasal 1                                                         

                                         Tata Cara Keanggotaan                                           

  1. Yang dapat diterima menjadi anggota adalah semua pemilik, pengguna — kendaraan Nissan X-Trail.                                                                           
  2. Anggota harus bergabung di salah satu Chapter, jika di daerah tersebut—-

belum ada Chapter, maka keanggotaan anggota tersebut untuk masuk —–

kesalah satu Chapter ditentukan oleh Dewan Pengurus. ———————–

  1. Untuk menjadi Anggota Biasa sebagaimana dimaksud dalam Anggaran —

Dasar, calon anggota harus membayar biaya pendaftaran dan mengisi —–

formulir pendaftaran anggota di menu Register di web XCI yaitu : ——–

https://xtrailclubindonesia.org.                                                                     

  1. Tidak sedang menjadi anggota club/komunitas kendaraan Nissan X-Trail-                                                                                                         
  2. Melakukan pembayaran biaya pendaftaran anggota, ke nomer rekening —

yang tertera di web XCI yaitu : Bank Mandiri No acc : 182-000-800 ——-

1000 a.n. Perkumpulan X-Trail, dan mengenai jumlah biaya —————–

pendaftarantertera di web XCI yaitu : https://xtrailclubindonesia.org. ——

  1. Data kendaraan yang disampaikan oleh Pemohon mengenai nomor ——–

polisi, nomor mesin dan nomor rangka kendaraan, tidak ganda /———–

duplicate dengan anggota keluarga lainnya dalam satu alamat rumah/ —–

tempat tinggal yang sama.                                                                            

  1. Keputusan permohonan menjadi anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA yang diajukan oleh pemohon, diterima atau ditolak, sepenuhnya ————

merupakan hak dari pengurus, tanpa harus menjelaskan alasannya, baik—

lisan maupun tertulis.                                                                                   

  1. Penentuan penerimaan dan pencabutan dari keanggotaan dilakukan ——–

secara musyawarah mufakat dari rapat Dewan Pengurus. ———————

  1. Pengunduran diri anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA dilakukan ——

secara tertulis dan dikirimkan ke email : ——————————————

keanggotaan@xtrailclubindonesia.org dan atau dikirimkan melalu pos —-

kealamat sekretariat X-TRAIL CLUB INDONESIA. ————————–

  1. Pemutihan anggota dan nomor punggung anggota X-TRAIL CLUB——-

INDONESIA yang sudah mengundurkan diri ditentukan oleh pengurus — dan melakukan registrasi ulang sesuai dengan ketentuan Anggaran ———

rumah tangga ini.                                                                                          

  1. Anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA yang mendaftarkan – diri di ——

Club Nissan X-trail lainnya maka mereka tidak punya hak memilih, —–

tidak punya hak untuk dipilih, dan tidak punya hak suara dalam ——

organisasi X-TRAIL CLUB INDONESIA.—————————————

                                                        Pasal 2                                                         

                                            Anggota Kehormatan                                            

  1. Anggota Kehormatan diusulkan oleh Ketua Umum X-TRAIL CLUB ——

INDONESIA berdasarkan usulan, referensi, masukan dan pertimbangan– pertimbangan dari para pengurus dan anggota X-TRAIL CLUB ————

INDONESIA.                                                                                              

  1. Anggota Kehormatan tidak harus memiliki Nissan – X-Trail, dan ———–

beberapa persyaratan sebagaimana tercantum untuk Anggota Biasa ——-

dapat dikecualikan, atas dasar pertimbangan dan keputusan pengurus dan Anggota kehormatan dianggap sah setelah terdaftar dalam Buku Induk—-

Keanggotaan pusat X-TRAIL CLUB INDONESIA. —————————

  1. Keanggotaan dan pencabutan keanggotaan atas Anggota Kehormatan —–

X-TRAIL CLUB INDONESIA diputuskan melalui Rapat Pengurus ——-

dandisahkan Ketua Umum X-TRAIL CLUB INDONESIA. ——————

                                                        Pasal 3                                                         

                                                  Hak Anggota                                                    

  1. Anggota Biasa memiliki hak penuh, berupa Hak Bicara, Hak Suara dan —

Hak untuk mencalonkan diri dan dicalonkan sebagai Pengurus dalam——

organisasi X-TRAIL CLUB INDONESIA.—————————————

  1. Anggota Biasa memiliki hak mengikuti seluruh kegiatan X-TRAIL ——–

CLUB INDONESIA dan mempunyai kedudukan yang sama dalam X —–

TRAIL CLUB INDONESIA sesuai dengan jenis keanggotaannya serta —

memperoleh semua fasilitas yang disediakan oleh X-TRAIL CLUB——–

INDONESIA.                                                                                              

  1. Anggota Kehormatan memiliki hak berupa Hak Bicara dan Hak untuk —-

Ikut Serta dalam setiap kegiatan organisasi X-TRAIL CLUB —————-

INDONESIA.                                                                                              

                                                        Pasal 4                                                         

                                             Kewajiban Anggota                                              

  • Anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA berkewajiban : ————————–
  1. Menjunjung tinggi nama baik dan martabat X-TRAIL CLUB—————-

INDONESIA;                                                                                              

  1. Membayar iuran wajib dan mengisi formulir yang telah ditentukan, ——–

kecuali Anggota Kehormatan;                                                                      

  1. Mentaati semua ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah – Tangga X-TRAIL CLUB INDONESIA; ——————————————
  2. Melaksanakan keputusan-keputusan yang telah diambil, baik dalam ——-

rapat / pertemuan biasa maupun dalam Rapat Anggota; ———————–

  1. Menghadiri pertemuan rutin, kecuali Anggota Kehormatan;——————
  2. Khusus bagi Anggota Kehormatan, diwajibkan untuk memberikan ———

sumbangsihnya kepada X-TRAIL CLUB INDONESIA dalam hal———-

pembinaan dan pengembangan organisasi X-TRAIL CLUB——————

INDONESIA.                                                                                              

                                                        BAB II                                                         

                                                        Pasal 5                                                         

———————- Tindakan Disiplin terhadap Anggota ————————

  1. Tindakan Disiplin terhadap Anggota dapat dilakukan jika ditemukan ——

adanya :                                                                                                        

  1. Pelanggaran Berat atas Kode Etik X-TRAIL CLUB —
  1. Pelanggaran Atas AD/ART X-TRAIL CLUB INDONESIA. ———–
  1. Anggota Biasa dan Anggota Kehormatan dapat dikenakan Tindakan——-

Disiplin berupa :                                                                                           

  1. Peringatan, terdiri atas :
    1. Peringatan Lisan; atau
    2. Peringatan                                                                         b.        Pemberhentian Sementara, terdiri atas : ————————————-
  2. Pemberhentian Sementara tanpa pencabutan hak suara atau hak – memilih dan                                                                      
  3. Pemberhentian Sementara disertai dengan pencabutan hak ——-

suara atau hak memilih dan dipilih setelah diberikan 3 (tiga) —–

kali Peringatan Tertulis.                                                                

  1. Pemberhentian                                                                                      
  2. peringatan dan pemberhentian anggota dibuat oleh Sekretaris ————–

Jendral dan ditandatangani oleh Ketua Umum dan Dewan Penasehat.——

  1. Anggota yang sudah diberhentikan oleh Pengurus tidak bisa diangkat —–

lagi menjadi anggota kembali.                                                                      

  1. Anggota diberi Hak untuk membela diri dari pemberhentian anggota ——

dengan cara musyawarah mufakat dengan dewan pengurus pusat, dan —–

keputusan akhir ada di Dewan pengurus Pusat. ———————————-

  1. Mekanisme peneguran dan pemberhentian anggota akan diatur di ———-

Peraturan Organisasi.                                                                                   

                                                      BAB III                                                         

                                            RAPAT ANGGOTA                                             

——- MUNAS, MUKERNAS, MUSCHAP DAN MUSKERCHAP ———-

                                                        Pasal 6                                                         

  1. Munas dan Muschap diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3- (tiga) tahun;                                                                                                 
  2. Mukernas dan Muskerchap diselenggarakan paling sedikit 1 (satu) kali —

dalam 1 (satu) tahun;                                                                                    

  1. Peserta Rapat Anggota terdiri dari : ————————————————
    1. Anggota Biasa dengan hak penuh berupa Hak Bicara, Hak Suara —–

dan Hak untuk mencalonkan diri dan dicalonkan dalam organisasi —

X-TRAIL CLUB INDONESIA.                                                         

  1. Anggota Kehormatan dengan hak berupa Hak Bicara; ——————-
  2. Undangan dan Peninjau dengan hak berupa Hak Bicara; —————-
  1. Peserta Rapat Anggota tidak dapat diwakilkan atau dikuasakan; ————
  2. Undangan menghadiri Rapat Anggota diumumkan paling lambat 1 (satu)- bulan sebelum tanggal diselenggarakannya Rapat Anggota; ——————
  3. Rapat Anggota dipimpin oleh Ketua Umum X-TRAIL CLUB —————

INDONESIA atau pengganti lainnya yang ditunjuk; —————————

  1. Hasil Rapat Anggota dianggap sah untuk dilaksanakan apabila mencapai – kuorum, yaitu dihadiri oleh perwakilan Chapter dan atau Perwakilan ——

Pusat dan disetujui oleh 1/2 (setengah) ditambah satu dari jumlah ———-

anggota rapat yang hadir di dalam rapat. Bila tidak mencapai kuorum, —-

maka Rapat Anggota ditunda selama 1 (satu) jam. Dan bila dalam waktu – 1 (satu) jam tersebut belum tercapai kuorum, maka Rapat Anggota dapat – dilaksanakan dan dianggap sah;                                                                   

  1. Keputusan Rapat Anggota ditetapkan secara musyawarah untuk ————

mufakat. Bila melalui cara musyawarah untuk mufakat belum tercapai —-

kesepakatan, maka dilakukan pemungutan suara (voting) untuk ————-

memeroleh suara terbanyak.                                                                         

                                                      BAB IV                                                         

                                             KEPENGURUSAN                                             

                                                        Pasal 7                                                         

                                              Kriteria Pengurus                                               

  1. Pengurus X-TRAIL CLUB INDONESIA sebagaimana yang dimaksud —

dalam Anggaran Dasar X-TRAIL CLUB INDONESIAdisusun ————-

berdasarkan suatu kriteria dan pertimbangan-pertimbangan yang melatar – belakangi pembentukan organisasi X-TRAIL CLUB INDONESIA. ——–

  1. Kriteria pengurus X-TRAIL CLUB INDONESIA ditentukan sebagai——

berikut :                                                                                                        

  1. Aktif sebagai Anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA; —————–
  2. Khusus untuk Ketua Umum X-TRAIL CLUB INDONESIAharus —-

berstatus Warga Negara Republik Indonesia, memiliki jiwa dan ——

sifat kepemimpinan;                                                                              

  1. Pemilik atau pemakai kendaraan Nissan X-Trail; ————————-
  2. Mampu mengembangkan Organisasi X-TRAIL CLUB ——————

INDONESIA,                                                                                      

  1. Tidak sedang bergabung dengan komunitas atau Club mobil X——–

TRAIL yang sejenis                                                                              

                                                        Pasal 8                                                         

                                              Susunan Pengurus                                               

– Susunan Pengurus X-TRAIL CLUB INDONESIA : ——————————-

  1. Dewan Pengawas;          Dewan Pengurus yang terdiri dari :————————————————-
    1. Ketua                                                                                       
    2. Wakil Ketua                                                                           
    3. Sekretaris
    4. Wakil Sekretaris                                                                      
    5. Bendahara                                                                               
    6. Divisi                                                                             
    7. Divisi Humas &                                                                   
    8. Divisi Legal                                                                                          
    9. Divisi Acara &
    10. Divisi Informasi &                                                             
    11. Divisi                                                                             
    12. Divisi                                                                               

                                                        Pasal 9                                                         

                                  Tugas dan Kewajiban Pengurus                                   

 

Umum berkewajiban :                                                                        

  1. Memimpin dan membina Organisasi secara menyeluruh —————-

berdasarkan AD dan ART Organisasi;—————————————

  1. Menentukan kebijaksanaan dan menyelenggarakan pelaksanaan ——

rencana kerja berdasarkan keputusan Rapat Anggota X-TRAIL ——-

CLUB INDONESIA;                                                                          

  1. Memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas-tugasnya ——–

kepada Rapat Anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA;—————–

  1. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan X —–

TRAIL CLUB INDONESIA;                                                             

  1. Membangun dan memelihara hubungan dan komunikasi dengan ——

pihak-pihak luar khususnya dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI), —

Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) Nissan, maupun jaringan —

penyedia suku cadang dan layanan purna jual terkait lainnya, ———-

termasuk bengkel-bengkel dan toko-toko; ———————————-

  1. Mengembangkan peluang-peluang pembentukan Chapter di daerah — dengan sepengetahuan Rapat Anggota;————————————–
  2. Meningkatkan dan mengarahkan fungsi bidang kelengkapan———–

organisasi secara optimal.                                                                     

  1. Wakil Ketua berkewajiban :                                                                        
    1. Mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan hadir——

dalam kegiatan-kegiatan dan hubungan ke dalam dan/atau keluar; —-

  1. Membantu Ketua Umum dalam menentukan kebijakan dan ————

menyelenggarakan pelaksanaan rencana kerja berdasarkan ————-

keputusan Musyawarah Anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA; —-

  1. Mengoordinir pelaksanaan tugas dan penanggungjawab bidang ——-

kelengkapan organisasi dan kegiatan-kegiatan sesuai dengan ———-

kebijakan yang ditetapkan dalam Rapat Pengurus;————————

  1. Membangun dan memelihara hubungan dan komunikasi dengan ——

pihak-pihak luar khususnya yang berkaitan dengan kendaraan ———

merkNissan X-Trail, baik Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) — maupun jaringan penyedia suku cadang dan layanan purna jual ——-

terkait lainnya, termasuk bengkel-bengkel dan toko-toko. ————–

  1. Sekretaris Jenderal berkewajiban : ————————————————-
  1. Membantu Ketua Umum dalam hal kesekretariatan, seperti ————

membuat risalah atau notulen rapat;——————————————

  1. Menyelenggarakan urusan perijinan yang berhubungan dengan ——-

kegiatan organisasi;                                                                              

  1. Menyiapkan laporan-laporan ———————————
  2. Menerima laporan dari masing-masing —————————–
  3. Membuat pembentukan Chapter.———————————————
  4. Berkoordinasi dengan pihak ———————————–
  5. Mempersiapkan laporan tahunan X-TRAIL CLUB INDONESIA. —
  6. Mempersiapkan Musyawarah Nasional dan Musyawarah Kerja ——

Nasional.                                                                                                

  1. Wakil Sekretaris Jendral berkewajiban membantu Sekretaris Jendral——-

dalam segala hal yang ditangani oleh Sekretaris Jendral. ———————-

  1. Bendahara Umum berkewajiban :                                                               
    1. Membantu Ketua Umum dalam mengelola dan mengurus ————–

administrasi keuangan Organisasi; ——————————————-

  1. Menyusun anggaran serta mengatur pembiayaan Organisasi; ———-
  2. Menyelenggarakan administrasi keuangan sesuai dengan —————

kebijaksanaan Pengurus dan ketentuan-ketentuan Organisasi; ———

  1. Mengelola Iuran Anggota dan sumber-sumber pemasukan lainnya;—
  2. Melakukan pengeluaran kas sesuai dengan Program Kerja dan ——-

Rencana Kegiatan untuk kepentingan X-TRAIL CLUB —————–

INDONESIA setelah mendapatkan persetujuan dari Ketua Umum;—

  1. Membuat Laporan Keuangan secara berkala, yaitu laporan ————-

keuangan triwulan atau setiap 3 (tiga) bulan dan tahunan X ———–

TRAILCLUB INDONESIA dan dilaporkan ke Sekretaris jendral; —-

Keanggotaan berkewajiban : ————————————————

  1. melakukan pendataan dan verifikasi seluruh anggota.——————–
  2. menerima pendaftaraan anggota baru. —————————————
  1. menyediakan, mendistrisbusikan staterkit untuk anggota ——–
  2. memberikan nomor punggung setelah berkoordinasi dengan ———–

pengurus.                                                                                              

  1. membuat laporan tahunan X-TRAIL CLUB INDONESIA kepada—-

Sekretaris Jendral.                                                                                  7.        Divisi Humas dan Publikasi berkewajiban : ————————————–

  1. Bertanggung jawab kepada publikasi kegiatan, hubungan dengan —-

pihak ketiga – berkaitan dengan kegiatan organisasi, dan —————

menyimpan dokumentasi kegiatan serta hal-hal lain yang—————

berhubungan dengan Masyarakat dan Dokumentasi. ——————–

  1. membuat laporan tahunan X-TRAIL CLUB INDONESIA kepada—-

Sekretaris Jendral.                                                                                

  1. Divisi Legal berkewajiban :
    1. Berkoordinasi dengan pihak pemerintah dan Pihak lainnya terkait —-

dengan permasalahan yang terkait pengurus, anggota dan ————–

organisasi.                                                                                             

  1. Mereview kontrak kerjasama organisasi yang berhubungan dengan — pihak ketiga dan membuat dokumen legal yang berhubungan ———

dengan organisasi.                                                                                

  1. Memberikan advice kepada pimpinan organisasi yang berkaitan ——

dengan aspek legal baik diminta maupun tidak diminta. —————-

  1. Membuat laporan tahunan X-TRAIL CLUB INDONESIA kepada —

Sekretaris Jendral.                                                                                   9.        Divisi Acara dan Kegiatan berkewajiban : —————————————-

  1. Melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap kegiatan yang ——–

sudah ditentukan di program kerja pengurus dan merencanakan ——-

setiap kegiatan atau program kerja.——————————————-

  1. membuat laporan tahunan X-TRAIL CLUB INDONESIA kepada —-

Sekretaris Jendral.                                                                                

  1. Divisi Informasi dan Teknologi berkewajiban : ———————————
    1. Bertanggung jawab terhadap Web & Social Media, (Facebook,——-

Twitter, Instagram, Telegram dan youtube) X-TRAIL CLUB ——–

INDONESIA.                                                                                      

  1. Memberikan solusi kepada anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA – apabila kendaraannya bermasalah dan menginfokan bengkel———–

rekomendasi.                                                                                         

  1. Mengupdate artikel yang berhubungan dengan Teknik kendaraan—–

Nissan X-trail di Web X-TRAIL CLUB INDONESIA. —————–

  1. Membuat laporan tahunan X-TRAIL CLUB INDONESIA kepada—

Sekretaris Jendral.                                                                                                                                                                    11. Divisi Merchandise berkewajiban :————————————————-

  1. Menyiapkan atribut, souvenir, dan pernik-pernik X-TRAIL CLUB –

INDONESIA.                                                                                      

  1. Setiap pembelian merchandise atau seragam atau apapun yang ——–

melalui vendor dan berkaitan dengan member harus melalui ———–

penawaran resmi ke pengurus baru dibuat PO (Purchase Order) ——-

danpembayaran dilakukan setelah ada invoice dari vendor;————-

  1. Membuat laporan tahunan X-TRAIL CLUB INDONESIA kepada —

Sekretaris Jendral.                                                                                                                                                                    12. Divisi Sponsorship berkewajiban : ————————————————-

  1. Berkoordinasi dengan pihak sponsor—————————————–
  2. mencari dan menghimpun dana untuk kegiatan organisasi; ————-
  3. membuat Laporan sponsorship kegiatan organisasi dan laporan ——-

tahunan X-TRAIL CLUB INDONESIA dan dilaporkan ke ————-

Sekretaris Jendral.                                                                                

                                                      BAB IV                                                         

                                                 PERTEMUAN                                                  

 

 

                                                      Pasal 10                                                         

  1. Pertemuan-pertemuan, baik yang diselenggarakan secara nasional, lokal — maupun terbatas, bertujuan mengatur pelaksanaan dan mengevaluasi ——

tugas-tugas kepengurusan dalam rangka melaksanakan program ————

programX-TRAIL CLUB INDONESIA.——————————————

  1. Pertemuan dapat dilakukan dalam dua cara : ————————————-
    1. Fisik : pertemuan antar pengurus dan/atau anggota yang bersedia —–

hadir;                                                                                                    

  1. Online : diskusi melalui media internet di sosial media resmi X ——-

TRAIL CLUB INDONESIA atau dilakukan melalui pertemuan——-

daring menggunakan media Zoom Meeting dan atau yang ————–

sejenisnya.                                                                                             

  1. Pertemuan rutin dapat diadakan setiap bulannya, yang waktu —————-

penyelenggaraannya akan ditentukan kemudian berdasarkan —————–

kesepakatanpengurus dan / atau anggota yang bersedia hadir;—————-

  1. Pertemuan ini juga bertujuan untuk memererat rasa persaudaraan dan —–

kekeluargaan antar sesama anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA, ——-

selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan, baik tentang ———–

otomotif maupun organisasi;                                                                        

  1. Segala keputusan yang dibuat di dalam setiap pertemuan merupakan ——

bagian dari pertanggung jawaban Ketua Umum X-TRAIL CLUB ———-

INDONESIA kepada Rapat Anggota; ———————————————

  1. Setiap pertemuan harus membuat risalah atau notulen sebagai bahan——-

pertanggung jawaban kepada Rapat Anggota. ———————————–

                                                        BAB V                                                         

                                        ATRIBUT ORGANISASI                                        

                                                      Pasal 11                                                         

  1. Atribut organisasi, kop , logo, stempel, kartu tanda anggota, —————

lambang-lambang, dan lainnya dapat diusulkan kepada Pengurus dan——

ditentukan oleh Pengurus.                                                                           

anggota akan mendapatkan Stater Kit sebagai atribut organisasi —-

yang bisa digunakan anggota dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan —-

oleh organisasi.                                                                                             

  1. Jenis dan bentuk Stater Kit diatur dalam Keputusan Pengurus X-TRAIL — CLUB INDONESIA melalui Rapat ———————————–
  2. Atribut Organisasi dapat berupa Spanduk, X-Banner, dan Merchadise —–

yang diatur kemudian dalam Keputusan Pengurus X-TRAIL CLUB ——-

INDONESIA melalui Rapat Pengurus. ——————————————–

  1. Perubahan atau penghapusan atribut organisasi ditentukan oleh Pengurus –

                                                      BAB VI                                                         

                                    PEMBENTUKAN CHAPTER                                    

                                                      Pasal 12                                                         

——- PEMBENTUKAN CHAPTER PERKUMPULAN X-TRAIL ———

                                                  INDONESIA                                                   

  1. Sedikitnya 5 (lima) orang Anggota X-trail Club Indonesia (Ketua, ——–

Sekretaris, Bendahara dan 2 Anggota) yang memiliki nomor Identitas —–

Aktif, dapat mengajukan kepada Pengurus Pusat untuk pembentukan ——

Chapter.                                                                                                        

  1. Pengurus Pusat dapat juga mendorong terbentuknya Chapter dengan ——

pertimbangan khusus, taktis maupun strategis. ———————————-

  1. Pengurus Chapter akan dikukuhkan dan di sahkan oleh Pengurus —
  2. Pengurus Chapter wajib melakukan transparansi keuangan kepada ———

anggotanya, dan juga kepada Pengurus Pusat. ———————————–

                                                      Pasal 13                                                         

                                    PENGGALANGAN DANA DI                                   

——————– WILAYAH YANG TELAH CHAPTER ———————-

– Pengurus Chapter di wilayah, berhak menggalang dana dari sponsor di ——–

wilayah masing-masing untuk kegiatan yang diselenggarakan, dengan ———-

terlebih dahulu melakukan koordinasi kepada Pengurus Pusat. ——————–

                                                     BAB VII                                                        

 

————– PEMILIHAN DAN PENGESAHAN PENGURUS —————

                                                     PASAL 14                                                     

  1. Anggota Pengurus Pusat dipilih dan disahkan oleh Ketua Umum untuk —

masa jabatan 3 (tiga) tahun.                                                                         

  1. Anggota Pengurus Chapter dipilih dan disahkan oleh Ketua Chapter ——-

untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun                                                                

  1. Pada dasarnya anggota Pengurus dipilih langsung satu persatu namun —–

dapat pula dipilih melalui formatur                                                              

  1. Pada akhir masa jabatannya, Pengurus memberikan laporan —————–

pertanggungjawaban tertulis untuk mendapatkan pengesahan dari Rapat — Anggota.                                                                                                       

                                                     BAB VIII                                                        

                                                      Pasal 15                                                         

— TANGGUNG JAWAB, HAK, KEWAJIBAN DAN WEWENANG —–

                                                  PENGURUS                                                    

  1. Yang dimaksud dengan Pengurus adalah semua pengurus baik yang ada — di susunan kepengurusan Pusat maupun yang ada di kepengurusan Chapter.
  2. Pengurus bertanggung jawab ke dalam dan keluar untuk
  3. Pengurus bertanggung jawab melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga X-TRAIL CLUB INDONESIA sebagai landasan kerjanya.
  4. Pengurus berkewajiban untuk :
    1. Membuat dan melaksanakan program kerja tahunan yang disetujui Rapat Pengurus dan diumumkan kepada Anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA
    2. Mempromosikan X-TRAIL CLUB
    3. Menggalang kerjasama yang baik dengan semua pihak yang terkait dengan kegiatan X-TRAIL CLUB
  1. Wewenang pengurus :
  1. Pengurus yang dalam hal ini Ketua Umum berwenang untuk ———-

melakukan reshufle kabinet pada kepengurusan pusat dan ————–

mengeluarkan Keputusan Pemberhentian anggota dengan————–

terlebih dahulu melakukan klarifikasi kepada anggota tersebut ——–

danmeminta saran serta pertimbangan – kepada Dewan Pengawas —-

organisasi X-TRAIL CLUB INDONESIA.———————————

  1. Pengurus berhak menentukan tempat kegiatan setelah menimbang —

masukan dari anggota.                                                                          

  1. Pengurus berhak memberi peringatan secara lisan atau tertulis———

kepada anggota yang tidak mematuhi atau melanggar Kode Etik, —–

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga X-TRAIL CLUB —-

INDONESIA dan juga ketentuan dan undang Undang yang berlaku, – dengan tetap mengedepankan norma, etika dan sopan santun dan —–

juga tidak melampaui wilayah Chapter masing-masing, kecuali ——-

pengurus Pusat.                                                                                     

                                                      BAB IX                                                         

—- KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN DAN PERUNDANG —–

                                                  UNDANGAN                                                  

                                                     PASAL 16                                                     

 

  1. Setiap Anggota X-TRAIL CLUB INDONESIA dilarang menggunakan — Sirine dan Strobo pada kendaraan Nissan X-TRAIL seperti yang diatur — dalam pasal 59 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA ———-

NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN————–

ANGKUTAN JALAN, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ——–

tersebut bahwa Penggunaan lampu isyarat dan sirene hanya——————

diperuntukkan pada :                                                                                    

  1. lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk Kendaraan —–

Bermotor petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia; lampu —–

isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk Kendaraan ———–

Bermotor tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, ———–

pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, rescue, dan jenazah; – dan                                                                                                                

  1. lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk ————–

Kendaraan Bermotor patroli jalan tol, pengawasan sarana dan ———

Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan————–

pembersihan fasilitas umum, menderek Kendaraan, dan angkutan —-

barang khusus.                                                                                       

  1. Ketidak Patuhan dan pelanggaran atas penggunaan Strobo dan sirine ——

menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing anggota X-TRAIL——–

CLUB INDONESIA.                                                                                  

  1. Anggota yang melakukan pelanggaran terhadap penggunaan Sirine atau — Strobo pada pasal 16 ayat (1), akan diberikan Peringatan Pertama, ———

Peringatan Kedua dan pada Peringatan Ketiga diberikan juga —————

Pemberhentian sebagai anggota X-Trail Club Indonesia———————–

————— SEKRETARIAT DAN MEDIA KOMUNIKASI —————–

 Pasal 17

  1. Kesekretariatan X-TRAIL CLUB INDONESIA berkedudukan di:

         RUKO GRAND GALAXY CITY blok RSN 1 No. 16 JAKASETIA BEKASI SELATAN, KOTA BEKASI PROPINSI JAWA BARAT,INDONESIA

e-mail                          : sekjen@xtrailclubindonesia.org

e-mail Bendahara        : bendahara@xtrailclubindonesia.org 

e-mail Keanggotaan    : keanggotaan@xtrailclubindonesia.org 

e-mail Sponshorship : sponshorship@xtrailclubindonesia.org 

  1. Media Komunikasi X-TRAIL CLUB INDONESIA antara lain :
    1. Website : https://xtrailclubindonesia.org 
    2. Facebook : X-TRAIL CLUB INDONESIA
    3. Instagram : XTRAILCLUBINDONESIA
    4. Telegram : X-TRAIL CLUB INDONESIA

 BAB X

Lampiran 1.

BAB VI tentang Struktur Organisasi

Pasal 15 tentang Struktur Organisasi Tingkat Pusat

Lampiran 2.

BAB VI tentang Struktur Organisasi

Pasal 23 tentang Struktur Organisasi Chapter

Lampiran 3.

BAB IX tentang Logo dan Semboyan

Pasal 29 tentang Logo X-Trail Club Indonesia